Tips Menghadapi Buyer Nakal



Cara Menghadapi Buyer Nakal


Pernah ada quote: “bid and run pertama saya lupakan, bid and run kedua saya maafkan, bid and run ketiga saya hapus pertemanan.” Quote ini ditujukan seorang pemilik online shop kepada seorang pembeli yang bahasa kekiniannya melakukan “PHP” yang kemudian dikategorikan menjadi buyer nakal.
Penjual manapun pasti jengah, menghadapi seseorang yang seakan-akan serius membeli. Nanya ini-itu, menawar harga, sudah deal, hendak melakukan transfer, namun ditunggu sampai beberapa hari tidak kunjung transfer juga hingga akhirnya menghilang. Ajaibnya, ketika seller memposting barang lagi dia tetap bertanya-tanya tanpa merasa bersalah. Lalu orang seperti itu inginnya kamu apakan? 

Beragam komentar dari netizen pasti timbul kalau kamu bercurhat ria tentang masalah ini di media sosial, seperti: “Sabar, rezeki gak akan ke mana.” Atau: “Sumpah, ngeselin banget tuh orang!” So, apa kamu puas dengan meluapkan semua itu? Ingat, dari kejadian tersebut kamu adalah sebagai individu dan sebagai toko online. Apa yang kamu lakukan dan katakan akan menjadi cerminan toko kamu sendiri. Salah mengambil sikap dapat membuat toko kamu dijauhi. So, bijaklah dalam mengambil keputusan untuk ‘menangani’ orang-orang seperti ini. Bagaimana caranya? Berikut tips menghadapi buyer nakal.

     1. Kenali di awal
Kalau kamu sudah biasa menangani pembeli, kamu pasti sedikit demi sedikit mengenali karakter mereka. Akan banyak karakter yang kamu temui, seperti: banyak tanya, banyak nawar, dan banyak-banyak lainnya. Apapun karakter mereka, yang serius membeli pasti sudah nyambung ngomongnya dari awal. Bahkan biasanya mereka tidak banyak bertanya, cukup bertanya ketersediaan barang, cocok dengan harga dan ongkirnya, lalu transfer. Kalau pun ada banyak pertanyaan, mungkin dari buyer baru yang baru hendak pertama kali berbelanja online. Seperti pertanyaan mengenai mekanisme pemesanan, berapa hari barang akan tiba, sampai bertanya apakah toko kamu terpercaya atau tidak. Jika ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu tetaplah layani, siapa tau dia memang pengen membeli tapi butuh kamu yakinkan. Kasih bukti-bukti berupa resi dan testimoni. Dan jangan lupa selalu kasih tawaran COD atau rekening bersama. Pokoknya, cara apapun yang membuat sama-sama nyaman dan saling percaya aja. Nah, kalau segala cara sudah kamu lakukan untuk memberi informasi terkait pemesanan, kamu tinggal tunggu tindakan dia. Mana yang mau pesan dan akan transfer, mana yang cuma tanya doank, atau mana yang mau pesan tapi gak transfer-transfer juga.
(Baca juga: Tips Menghadapi Konsumen Pembanding Harga)




2. Saring yang bermasalah
Kalau kamu sudah mengelompokkan karakteristik mereka, kamu jadi gak usah pusing melayani mereka yang tidak serius membeli. Udah bermasalah masih dilayani? Hal itu akan mempengaruhi psikologis kamu dalam berjualan. Mending waktu yang kamu punya dipakai untuk memanjakan mereka yang lancar dalam transaksi. Kamu ajak sharing, ngobrol, kasih bonus, atau apapun yang membuat customer itu makin klik deh sama kamu. Cukup kasih 3 kali kesempatan buat para PHP atau yang cuma bertanya tapi tak kunjung membeli. Kamu tanya balik saat keempat kalinya dia bertanya produk kamu: “Serius pesan, Mbak/Mas?” Sudah ditanya gitu masih gak serius juga, kebangetan. Kebangetan itu orang, juga kebangetan akun sosmed/BBM/kontaknya masih kamu simpan. Ini sudah waktunya kamu tegas dalam menghadapi buyer nakal seperti itu.


      3. Capture percakapan, lalu sisihkan dengan “sunyi”
Sudah terpikir kan untuk menyisihkan mereka yang bermasalah? Kalau sudah, abadikan dulu semua percakapan kamu sama dia. Capture dan save, lalu hilangkan semua kontak/akun tentangnya. Ini mengantisipasi kelak kalau dia mencoba mencemarkan nama baik kamu yang memutuskan pertemanan sepihak atau memblokir. Dari capture itu, bisa terlihat siapa yang salah. Jadi biar pembaca yang langsung menilai. Ingat, kamu gak perlu mem-publish di media sosial atau menceritakannya sama siapa pun terkait tindakan kamu ini. Tetap jaga kredibilitas toko kamu. Dengan lebih mengoptimalkan kualitas, konten, dan service kepada seluruh pelanggan setia akan semakin membuat toko kamu lebih dipandang di dunia maya.
 (Baca juga: Yang Harus Dilakukan Saat Pelanggan Marah)



Demikian artikel tips menghadapi buyer nakal. Selamat men-delete buyer-buyer nakal… :D



Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Tips Menghadapi Buyer Nakal"

Posting Komentar